Raksasa ecommerce
dunia Amazon dikabarkan akan melebarkan sayapnya di Indonesia. Kabar seperti
itu dikatakan oleh Ketua Umum Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA), Daniel
Tumiwa.
“Amazon
sudah mengumumkan akan membuka e-commerce di Indonesia. Dia akan menghabiskan
investasi sebesar 600 juta dollar AS (sekitar 8 triliun) untuk tahun pertamanya
di sini (Indonesia)”, kata Daniel seperti dikutip KompasTekno dari Kontan.
Hanya saja, Daniel mengatakan, belum diketahui
kapan persisnya Amazon akan mulai beroperasi di Tanah Air. Sementara itu, pihak
Amazon masih diam tentang rencananya berekspansi bisnis di Indonesia. Amazon selama
ini memiliki pola yang sama saat hadir di suatu negara. Satu tahun pertamanya
dipakai untuk menguji pasar di negara itu. Setelah satu tahun, barulah Amazon
memutuskan apakah mereka tetap di sana atau hengkang.
Di beberapa
Negara, Amazon dengan mudah berada di posisi puncak dalam waktu setahun.”Contohnya
saja di India, situs Flipkart yang semula jadi leader, marketnya langsung
hilang 50 persen dalam waktu setahun”jelas Daniel.
Walau sukses
merajai e-commerce India, tapi Amazon tidak berhasil masuk ke pasar China yang
sudah dikuasai Alibaba. “Setelah di China,mereka keluar,” ujarnya.
Selama ini jika seseorang di
Indonesia memesan produk dari Amazon, dia akan dikenakan ongkos transportasi
dan pajak yang sangat besar dikarenakan produk tersebut dikirim langsung dari
Amerika dan harus menunggu beberapa hari agar produk sampai, akan tetapi bila
Amazon beroperasi di Indonesia otomatis hal itu akan hilang sehingga pembeli
tidak perlu khawatir tentang ongkos pengiriman. Disamping itu dari segi ulasan
produk, amazon sangat detail menjelaskan produknya secara rinci melalui program
afiliasi mereka. Ada banyak bloger di luar sana yang mendedikasikan situsnya
hanya untuk menjualkan produk dari Amazon dengan penjelasan yang detail dan
rinci dan mendapatkan ribuan dolar dari Amazon atas hasil kerja keras mereka
contoh canvasli.com, kitchenfaucetdivas.com dan hal seperti ini
belum ada untuk e-commerce Indonesia (mungkin karena e-commerce local tidak
berani membayar mahal seperti Amazon). Amazon sampai saat ini selalu mendapat
posisi puncak di mata bloger dan bukan tidak mungkin jika Amazon beroperasi di
Indonesia, akan banyak afiliator dari tanah air yang mengulas produk Amazon
berbahasa Indonesia.
Persaingan untuk
memperebutkan pasar Indonesia juga semakin seru dengan masuknya raksasa
e-commerce asal China Alibaba dengan mengakuisisi saham Lazada.
Lalu jika
Amazon dan Lazada sudah memulai beroperasi di Indonesia apakah ada kesempatan
bagi e-commerce local untuk bisa bersaing dan tetap mendapatkan market? Tentu saja
ada beberapa cara yang bisa dicoba oleh e-commerce lokal seperti yang akan
dijelaskan berikut ini.
1.
Melakukan Akuisisi
Amazon dan
Lazada diibaratkan seperti dua serigala yang berusaha masuk ke hutan Indonesia
untuk mencari mangsa. Untuk bisa bersaing dengan dua perusahaan tersebut
e-commerce lokal harus melakukan akuisisi untuk mendapatkan dana yang lebih
besar dalam mengembangkan usaha mereka agar bisa bersaing.
2. Belajar
dari China
Belajar dari
pengalaman China yang waktu itu sukses menyingkirkan e-commerce raksasa AS Ebay
melalui Alibaba, padahal waktu itu Alibaba hanyalah perusahaan kecil yang tidak
ada bandingannya dengan Ebay. Founder Alibaba, Jack Ma sangat tekun untuk dapat
mendapatkan hati rakyat China dengan menerapkan layanan gratis untuk membernya,
menargetkan potensial di industri khusus dan lokasi geografis, dan mengadakan
event offline untuk pengguna yang telah terdaftar. Jack sudah tahu keinginan masyarakat
dan kultur budaya di negerinya maka dari itu dia bisa sukses. Seperti halnya di
Indonesia, e-commerce lokal juga harus mengetahui keinginan dan kultur budaya
Indonesia. Mereka mungkin punya teknologi yang lebih canggih dan modal yang
lebih besar akan tetapi mereka tidak tahu keadaan Indonesia sebaik e-commerce
lokal. Salah satu e-commerce yang mulai menerapkan strategi ini adalah Blibi.com dengan peluncuran galeri
Indonesianya yang menargetkan potensi industri khusus.
3.
Memaksimalkan Pelayanan
E-commerce
lokal harus meningkatkan pelayanan mereka dengan menghadirkan fitur baru
seperti pesan teks langsung antara penjual maupun pembeli, meningkatkan
keamanan dan kenyamanan pembayaran dan kesesuaian tampilan gambar dengan barang
dalam rangka meningkatkan kepuasan pelanggan.
Tiga saran diatas diharapkan mampu
untuk menghadapi dan bersaing dengan dua perusahaan raksasa seperti Amazon dan
Lazada. Penulis hanya dapat memberikan sedikit saran karena keterbatasan
pemahaman tentang marketing, ekonomi, dan riset pasar
Sumber: Kompasteknno.com
http://netpreneur.co.id/bagaimana-perusahaan-alibaba-com-mengalahkan-raksasa-ebay-di-cina/#.VFnSycV_vhA
No comments:
Post a Comment